Tanggal Rilis | : | 1 April 2016 |
Ukuran File | : | 0.84 MB |
Abstraksi
Pada bulan Maret 2016 Nusa Tenggara Barat mengalami deflasi sebesar 0,06 persen. Angka inflasi ini berada dibawah angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,19 persen.
Dari 82 kota
yang menghitung IHK, tercatat 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi
terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 1,18persen diikuti oleh Kota
Medan sebesar 0,88 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Singkawang, Tangerang, Malang dan
Yogyakarta sebesar 0,02 persen
diikuti Kota Banyuwangi sebesar 0,03 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Tanjung
Pandan sebesar 1,22 persen dan
terkecil di Kota Mamuju sebesar 0,02 persen. Untuk wilayah Nusa Tenggara
Barat, Kota Mataram mengalami
deflasi sebesar 0,05 persen dan Kota Bima mengalami deflasi sebesar 0,14
persen.
Deflasi Nusa
Tenggara Barat bulan Maret 2016 sebesar 0,06 persen terjadi karena adanya penurunan indeks pada Kelompok
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 0,36 persen; Kelompok
Bahan Makanan sebesar 0,23 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa
Keuangan sebesar 0,04 persen. Sedangkan kenaikan indeks terjadi pada
Kelompok Sandang sebesar 0,70 persen; Kelompok Kesehatan sebesar 0,55 persen;
Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah raga sebesar 0,25 persen dan Kelompok
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,18 persen.
Laju inflasi Nusa Tenggara
Barat tahun kalender (Maret 2016 – Desember 2015) sebesar 1,06
persen, dan laju inflasi “tahun ke tahun” (Maret2016 – Maret 2015) sebesar 4,33
persen.
Berita Resmi Statistik Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat (Statistics of Sumbawa Barat Regency) Jl. Pendidikan Nomor. 269
Kelurahan Telaga Bertong
Taliwang
Sumbawa Barat Kode Pos: 84455 Telp/Faks (0372) 81812/81813
E-Mail : bps5207@bps.go.id
Tentang Kami