Nawa Cita Presiden Jokowi - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat

BPS Sumbawa Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen, mari beri penilaian terhadap pelayanan kami saat ini dengan ikut survei (SKD 2025) di sini. Panduan pengisian klik disini.

Hubungi WhatsApp PST BPS KSB di nomor (0821 4440 6055) jika Anda ingin tahu semua hal tentang BPS KSB atau pelayanan yang ada di BPS KSB || Pembangunan Wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) BPS Kabupaten Sumbawa Barat

Nawa Cita Presiden Jokowi

Nawa Cita Presiden Jokowi

12 November 2014 | Kegiatan Statistik Lainnya


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggagas 9 (sembilan) agenda prioritas pada saat kampanye pilpres 2014. Sembilan program itu disebut Nawa Cita. Nawa Cita diusung untuk mewujudkan visi Jokowi yaitu "Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong" melalui beberapa program prioritas. Dengan mengetahui Nawa Cita Presiden Jokowi, BPS dapat lebih bersiap diri dalam memenuhi kebutuhan data oleh Pemerintah.

 

Berikut Nawa Cita Presiden Jokowi:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.

Melalui:politik luar negeri bebas aktif, melindungi hak dan keselamatan WNI di LN khususnya pekerja migran, kedaulatan maritim, meningkatkan anggaran pertahanan 1,5% dari GDP dalam 5 tahun kedepan, mengembangkan industri pertahanan nasional, menjamin rasa aman warganegara dengan membangun POLRI yang profesional.

2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

Melalui: memulihkan kepercayaan publik melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu dan lembaga perwakilan, meningkatkan peranan dan keterwakilan perempuan dalam politik dan pembangunan, memperkuat kantor kepresidenan untuk menjalankan tugas-tugas kepresidenan secara lebih efektif, membangun transparansi tata kelola pemerintahan, menjalankan reformasi birokrasi, membuka partisipasi publik.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Melalui: desentralisasi asimetris, pemerataan pembangunan wilayah terutama desa-kawasan timur Indonesia dan kawasan perbatasan, penataan daerah otonom baru untuk kesejahteraan rakyat, implementasi UU desa.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

Melalui: membangun politik legislasi yang kuat, memperkuat KPK, memberantas mafia peradilan, memberantas penebangan liar-perikanan liar-penambangan liar, pemberantasan narkoba dan psikotropika, pemberantasan tindak kejahatan perbankan dan pencucian uang, menjamin kepastian hukum kepemilikan tanah, melindungi anak-perempuan dan kelompok masyarakat marjinal, menghormati HAM dan penyelesaian secara berkeadilan terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM pada masa lalu, membangun budaya hukum.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Melalui: program Indonesia Pintar, program Indonesia Sehat, program Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera melalui reformasi agraria 9 juta hektar untuk rakyat tani dan buruh tani, rumah susun bersubsidi dan jaminan sosial.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

Melalui: membangun infrastruktur jalan baru sepanjang sekurang-kurangnya 2000 km, membangun sekurang-kurangnya 10 pelabuhan baru dan merenovasi yang lama, membangun sekurang-kurangnya 10 bandara baru dan merenovasi yang lama, membangun sekurang-kurangnya 10 kawasan industri baru berikut pengembangan untuk hunian buruhnya, membangun sekurang-kurangnya 5000 pasar tradisional dan memodernisasikan pasar tradisional yang telah ada, menciptakan layanan satu atap untuk investasi, efisiensi perijinan bisnis  menjadi maksimal 15 hari, membangun sejumlah science and technopark di kawasan politeknik dan SMK-SMK.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. 

Melalui: membangun kedaulatan pangan, mewujudkan kedaulatan energi, mewujudkan kedaulatan keuangan, mendirikan bank petani/nelayan/UMKM termasuk gudang dengan fasilitas pengolahan pasca panen ditiap sentra produksi tani/nelayan, mewujudkan penguatan teknologi melalui kebijakan penciptaan sistem inovasi nasional.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

Melalui: membangun pendidikan kewarganegaraan, mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional, jaminan hidup yang memadai bagi para guru terutama bagi guru yang ditugaskan di daerah terpencil, memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan tinggi, memprioritaskan pembiayaan penelitian yang menunjang IPTEK.

9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Melalui: memperkuat pendidikan ke-bhineka-an dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga, restorasi sosial untuk mengembalikan ruh kerukunan antar warga, membangun kembali gotong royong sebagai modal sosial melalui rekonstruksi sosial, mengembangkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan lokal, meningkatkan proses pertukaran budaya untuk membangun kemajemukan sebagai kekuatan budaya.

 

Dari berbagai sumber.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat (Statistics of Sumbawa Barat Regency) Jl. Pendidikan Nomor. 269

Kelurahan Telaga Bertong

Taliwang

Sumbawa Barat Kode Pos: 84455 Telp/Faks (0372) 81812/81813

E-Mail : bps5207@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik