Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (lt) terhadap indeks harga yang dibayar petani (lb). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan daya beli petani di perdesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
NTP Bulan Desember 2020 sebesar 109,22 atau turun (0,04) poin dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) meningkat sebesar 0,68 persen, lebih besar dari peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) sebesar 0,64 persen.
Sebagian besar NTP bernilai di atas 100 kecuali untuk subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yaitu sebesar 92,59. NTP sub sektor lainnya masing-masing sebagai berikut : Tanaman Pangan 111,51 ; Hortikultura 110,99 ; Peternakan 107,33 dan subsektor Perikanan sebesar 107,61.
Pada bulan Desember 2020, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 0,90 persen. Inflasi disebabkan karena terjadinya kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) pada beberapa kelompok yaitu kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau; Perlengkapan, Peralatan Dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga; Pakaian dan Alas Kaki; Perumahan, Air, Listrik Dan Bahan Bakar Rumah Tangga; Transportasi; Rekreasi, Olahraga, Dan Budaya serta Penyedia Makanan dan Minuman/Restoran.
Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) bulan Desember 2020 sebesar 109,54 atau naik 0,36 persen dibandingkan dengan bulan November 2020 sebesar 109,14. Sebagian besar NTUP bernilai di atas 100 kecuali untuk subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yaitu sebesar 92,17. NTUP sub sektor lainnya masing-masing sebagai berikut : Tanaman Pangan 112,36 ; Hortikultura 110,44 ; Peternakan 106,44 ; dan Perikanan 109,76.